• Tentang UGM
  • FEB UGM
  • WEBMAIL
  • SIMASTER
  • SINTESIS
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Magister Ekonomika Pembangunan
  • HOME
  • PROFIL
    • Pengantar
    • Milestones MEP
    • Visi dan Misi
    • Keunggulan
    • Pengelola
    • Dosen Pengajar
    • Tenaga Kependidikan
    • Fasilitas Pendukung
    • Lokasi Kampus
  • ADMISI
    • Konsentrasi
    • Ragam Seleksi
    • Persyaratan Pendaftaran
    • Prosedur Pendaftaran
    • Jadwal dan Proses Seleksi
    • Program Pendidikan
    • Masa Studi
    • Biaya Pendidikan
    • Kerjasama dan Kemitraan
  • AKADEMIK
    • Profil Lulusan
    • Matrikulasi
    • Kurikulum Akademik
    • Ketentuan Akademik
    • TESIS
    • Kalender Akademik
      • Jadwal Sertifikasi
      • Kalender Akademik UGM
    • Pelatihan dan Penyegaran
  • KEGIATAN
    • Pelatihan
    • Kuliah Umum
    • Studi Lapangan
  • Home
  • Seminar

Raising Representation? Gender dan Village Budgeting Reforms In Indonesia

  • Seminar
  • 12 Agustus 2022, 16.30
  • Oleh : admin

Sleman– Bidang Kajian Microeconomics Dashboard FEB UGM bekerja sama dengan MEP FEB UGM menyelenggarakan kegiatan sharing session ke-6. Tema kali ini yaitu “Raising Representation? Gender dan Village Budgeting Reforms In Indonesia” dengan narasumber Eitan Paul, Ph.D. Candidate in Public Policy University of Michigan. Acara sharing sessions dibuka oleh Akhmad Akbar Susamto M.Phil., Ph.D selaku Kaprodi MEP FEB UGM yang diselenggarakan secara hybrid, Senin (8/8).

Eitan Paul memaparkan hasil disertasinya terkait kesetaraan gender dalam kegiatan musyarawah desa dan proses keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan di perangkat desa. “Perempuan jarang diundang dalam kegiatan desa di mana terdapat batasan gender dalam pekerjaan dan pendidikan yang membatasi perempuan dalam berpolitik di pemeritahan desa,” ungkap Eitan Paul berdasarkan hasil temuannya. Sejak adanya UU No.6 Tahun 2014 tentang Desa, musyawarah desa wajib melibatkan tokoh agama, petani/nelayan, kelompok perempuan, kelompok rentan. Namun kenyataannya, dari warga desa biasa yang diundang hanya 20% warga desa laki-laki dan 8% warga desa perempuan. Selain itu, APBDes  sebagian besar digunakan untuk pembangunan infastrukur.

Dalam penelitian ini, Eitan Paul memberikan 2 (dua) rekomendasi. Rekomendasi pertama fokus yang lebih besar untuk mengundang perempuan sebagai perwakilan warga desa biasa dalam kegiatan musyawarah desa. Paul memberikan 2 masukkan: (a). pemerintah desa mengundang lebih banyak perempuan yang warga biasa (bukan tokoh masyarakat) di musrenakeren, (b) pemerintah desa dapat mewajibkan tokoh masyarakat perempuan untuk bertemu dengan warga desa biasa perempuan sebelum musrenakeren untuk mengumpulkan gagasan. Rekomendasi kedua, memberikan insentif bagi pengambil keputusan dalam mengubah prioritas masukan pertama, membuat gagasan dari musrenakeren (atau sebagian dirinya) mengikat, contoh kedua, sistem reservasi gender untuk kepala desa (adanya jumlah wajib persentase minimum kades perempuan seperti di India). (mep)

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Related Posts

Tasyakuran Dies Natalis ke-30 MEP FEB UGM

AlumniDies Natalis Rabu, 18 Juni 2025

Yogyakarta, 13 Juni 2025 – Sebagai bagian dari rangkaian perayaan Dies Natalis ke-30, Program Magister Ekonomika Pembangunan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MEP FEB UGM) menggelar acara tasyakuran pada Jumat malam di halaman […].

Seminar Nasional 30 Tahun MEP FEB UGM Mendorong Inovasi Berdampak untuk Ekonomi Berkelanjutan

Dies NatalisSeminar Selasa, 17 Juni 2025

Yogyakarta, 13 Juni 2025 – Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-30, Program Studi Magister Ekonomika Pembangunan (MEP) FEB UGM menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Mewujudkan Inovasi Berdampak untuk Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan” pada Jumat pagi.

Dosen University of York Bahas Tantangan Ekonomi Kesehatan Global dalam Kuliah Umum di MEP FEB UGM

HIMMEPKegiatan MahasiswaKuliah Umum Senin, 19 Mei 2025

Program Magister Ekonomika Pembangunan (MEP) FEB UGM menyelenggarakan Kuliah Umum bertajuk Health Economics pada Kamis, 15 Mei 2025, bertempat di Kelas A, Gedung I MEP FEB UGM.

Sharing Session “Navigating Academic Pressure and Personal Well-being: Mental Health Challenges for Postgraduate Students”

HIMMEPKegiatan Mahasiswa Jumat, 16 Mei 2025

Sleman, 15 Mei 2025 – Himpunan Mahasiswa Magister Ekonomika Pembangunan (HIMMEP) FEB UGM menggelar kegiatan Sharing Session bertajuk “Navigating Academic Pressure and Personal Well-being: Mental Health Challenges for Postgraduate Students”.

Berita Terakhir

  • Tasyakuran Dies Natalis ke-30 MEP FEB UGM
  • Seminar Nasional 30 Tahun MEP FEB UGM Mendorong Inovasi Berdampak untuk Ekonomi Berkelanjutan
  • Dosen University of York Bahas Tantangan Ekonomi Kesehatan Global dalam Kuliah Umum di MEP FEB UGM
  • Sharing Session “Navigating Academic Pressure and Personal Well-being: Mental Health Challenges for Postgraduate Students”
  • Pembukaan Pendidikan Sertifikasi Penilai Minat Bisnis MEP FEB UGM
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Magister Ekonomika Pembangunan
—
Jl. Teknika Utara, Barek, Yogyakarta Indonesia 55281
+62 (274) 555917; 555918
+62 (274) 555922; 518946

Hotline Admisi: +62 811 264 0223
admisi-mep.feb@ugm.ac.id

AKREDITASI

AACSB LAMEMBA

ALUMNI

  • Tracer Alumni
  • Testimoni
  • Reuni
  • KAFEGAMA MEP
  • MEPVAGAMA

UNIVERSITAS MITRA

  • Ritsumeikan University
  • Kobe University
  • GRIPS
  • Hiroshima University
  • IUJ
  • Takushoku University
  • YNU

SOSIAL MEDIA

Instagram Facebook Youtube Channel TikTok

© 2025 | MEP FEB UGM - Leading in Economic Development

KEBIJAKAN PRIVASIPETA SITUS