• Tentang UGM
  • FEB UGM
  • WEBMAIL
  • SIMASTER
  • SINTESIS
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Magister Ekonomika Pembangunan
  • HOME
  • PROFIL
    • Pengantar
    • Milestones MEP
    • Visi dan Misi
    • Keunggulan
    • Pengelola
    • Dosen Pengajar
    • Tenaga Kependidikan
    • Fasilitas Pendukung
    • Lokasi Kampus
  • ADMISI
    • Konsentrasi
    • Ragam Seleksi
    • Persyaratan Pendaftaran
    • Prosedur Pendaftaran
    • Jadwal dan Proses Seleksi
    • Program Pendidikan
    • Masa Studi
    • Biaya Pendidikan
    • Kerjasama dan Kemitraan
  • AKADEMIK
    • Profil Lulusan
    • Matrikulasi
    • Kurikulum Akademik
    • Ketentuan Akademik
    • TESIS
    • Kalender Akademik
      • Jadwal Sertifikasi
      • Kalender Akademik UGM
    • Pelatihan dan Penyegaran
  • KEGIATAN
    • Pelatihan
    • Kuliah Umum
    • Studi Lapangan
  • Home
  • Kuliah Umum

KULIAH UMUM PERDANA: PEMBANGUNAN WILAYAH BERKELANJUTAN DALAM ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

  • Kuliah Umum
  • 19 September 2020, 09.11
  • Oleh : admin

SLEMAN- Program Studi MEP FEB UGM menyelenggarakan Kuliah Umum Perdana Semester Gasal 2020/2021 secara virtual dengan Tema Pembangunan Wilayah Berkelanjutan dalam Era Revolusi Industri 4.0, Kamis (17/9) dan sebagai narasumber kuliah umum yaitu Prof. Dr.rer.nat. Muh Aris Marfai, S.Si., M.Sc. Dekan Fakultas Geografi UGM. Wakhid Slamet Ciptono, M.B.A., Ph.D. mewakili Kaprodi MEP FEB UGM membuka kuliah umum dan dihadiri 263 peserta terdiri dari sivitas akademika MEP FEB UGM serta di moderator oleh Dr. Wahyu Widayat, M.Ec.
Aris Marfai menyampaikan bahwa faktor kunci pembagunan wilayah yaitu ketersediaan sumberdaya bahan baku, iklim investasi yang baik, dan kepastian regulasi, serta kemampuan SDM menjadi kunci dalam pembagunan daerah. “Aspek spasial terkait persebaran postensi dan karakteristik wilayah menjadi penting dalam pembangunan wilayah,” ungkapnya. “Analisis spasial penting untuk menata pembangunan wilayah, imbuh Dekan Fakultas Geografi.
Menurut Aris Marfai tantangan perencanan pengembangan wilayah yaitu perubahan iklim, urbanisasi tinggi (tekanan penduduk), dan perkembangan kota yang dinamis. Sementara itu, pengembangan wilayah berkelanjutan menurut UN, 2015 yaitu memperhatikan aspek lingkungan, ekonomi, sosial. Sementara itu, perkembangan teknologi dan informasi global mempunyai peranan penting dan mempermudah dalam prencanaan pembangunan wilayah. “Kemudahan merencanakan, melakukan dan monitoring pembangunan wilayah,” ungkap Marfai.
Revolusi industri 1.0 hingga 4.0 mempunyai impikasi yang luar biasa dalam tatan pembangunan wilayah sehngga manusia sekarang harus beradaptasi dengan pekembangan teknologi informasi global. Marfai mencontohkan pada Revolusi Industri (RI) 1.0 berdampak pada optimalisasi lahan pertanian, RI 2.0 terkait kobektivitas wilayah kemudian muncul ekspansi dan kolonialisme, RI 3.0 komputerisasi GIS berkembang pesat dan data spasial berkembang sehingga muncul impact assessment (AMDAL) dan RI 4.0 dengan perkembangan digital muncul Coworking space. “Tata ruang mulai berubah, mall sudah mulai tutup, makelar berkurnang, pergudangan berkurang,” ungkanya. Sealain itu, dampak virtual space yaitu kebutuhan ruang fisik berubah dan penatauan ruang juga pun berubah.
Revolusi industri diikuti oleh pergeseran cara pandang, pergeseran pendekatan dan manajemen termasuk dalam pengembangan wilayah. Revolusi 4.0 memberikan berbagai kemudahan pada manusia untuk mengimplementasikan konsep pengembangan wilayah berkelanjutan berdasar tiga unsur utama yaitu keseimbangan ekologi, pertumbuhan ekonomi, dan keadilan sosial. Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan wilayah berbasis revolusi industri 4.0 menurut Aris Marfai yaitu lambatnya respon pemerintah dalam memfasilitasi dan regulasi, sulitnya memberdayakan potensi tenaga kerja yang “berlimpah” akibat tergeser oleh kinerja komputer dan robot yang lebih efesien dan efektif, manajemen keberlimpahan data di publik. (humas)

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Related Posts

Menguak Risiko di Balik Likuiditas: Riset Alumni MEP FEB UGM Terbit di Jurnal Scopus Q2

Alumni Rabu, 9 Juli 2025

Sebuah pencapaian membanggakan kembali diraih oleh alumni Magister Ekonomika Pembangunan (MEP) FEB UGM. Dessi Ratna Sari, S.ST., M.Ec.Dev., lulusan Angkatan 67 Konsentrasi Ekonomi Keuangan dan Perbankan (EKP), berhasil menerbitkan artikel ilmiah di jurnal internasional bereputasi […].

FEB UGM dan MAPPI Tandatangani Kerja Sama untuk Perkuat Pendidikan dan Sertifikasi Penilai Profesional

Sertifikasi Penilai Selasa, 8 Juli 2025

Senin, 7 Juli 2025, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) dan Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) secara resmi menandatangani perpanjangan perjanjian kerja sama dalam penyelenggaraan Program Pendidikan Sertifikasi Penilai.

Tasyakuran Dies Natalis ke-30 MEP FEB UGM

AlumniDies Natalis Rabu, 18 Juni 2025

Yogyakarta, 13 Juni 2025 – Sebagai bagian dari rangkaian perayaan Dies Natalis ke-30, Program Magister Ekonomika Pembangunan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MEP FEB UGM) menggelar acara tasyakuran pada Jumat malam di halaman […].

Seminar Nasional 30 Tahun MEP FEB UGM Mendorong Inovasi Berdampak untuk Ekonomi Berkelanjutan

Dies NatalisSeminar Selasa, 17 Juni 2025

Yogyakarta, 13 Juni 2025 – Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-30, Program Studi Magister Ekonomika Pembangunan (MEP) FEB UGM menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Mewujudkan Inovasi Berdampak untuk Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan” pada Jumat pagi.

Berita Terakhir

  • Menguak Risiko di Balik Likuiditas: Riset Alumni MEP FEB UGM Terbit di Jurnal Scopus Q2
  • FEB UGM dan MAPPI Tandatangani Kerja Sama untuk Perkuat Pendidikan dan Sertifikasi Penilai Profesional
  • Tasyakuran Dies Natalis ke-30 MEP FEB UGM
  • Seminar Nasional 30 Tahun MEP FEB UGM Mendorong Inovasi Berdampak untuk Ekonomi Berkelanjutan
  • Dosen University of York Bahas Tantangan Ekonomi Kesehatan Global dalam Kuliah Umum di MEP FEB UGM
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Magister Ekonomika Pembangunan
—
Jl. Teknika Utara, Barek, Yogyakarta Indonesia 55281
+62 (274) 555917; 555918
+62 (274) 555922; 518946

Hotline Admisi: +62 811 264 0223
admisi-mep.feb@ugm.ac.id

AKREDITASI

AACSB LAMEMBA

ALUMNI

  • Tracer Alumni
  • Testimoni
  • Reuni
  • KAFEGAMA MEP
  • MEPVAGAMA

UNIVERSITAS MITRA

  • Ritsumeikan University
  • Kobe University
  • GRIPS
  • Hiroshima University
  • IUJ
  • Takushoku University
  • YNU

SOSIAL MEDIA

Instagram Facebook Youtube Channel TikTok

© 2025 | MEP FEB UGM - Leading in Economic Development

KEBIJAKAN PRIVASIPETA SITUS