Workshop

Category

08
Des

Road to KAFEGAMA MEP

SLEMAN, Salah satu agenda kegiatan acara Dies Natalis ke-27 Program Studi MEP FEB UGM adalah Pembentukan KAFEGAMA MEP (Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah) khusus alumni Magister read more

Read More
30
Sep

WORKSHOP PERENCANAAN PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL KABUPATEN BALANGAN, KALIMANTAN SELATAN


Sleman, Program Studi MEP FEB UGM menerima 50 aparatur Pemerintah Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan dalam rangka mengikuti Workshop Perencanaan dan Pengembangan Ekonomi Lokal read more

Read More
11
17
Okt

DIKLAT SUBTANTIF PLANNING AND BUDGETING

SLEMAN, Program Studi Magister Ekonomika Pembangunan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MEP FEB UGM) bekerjasama dengan Pusat Pembinaan Pendidikan Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren) Bappenas menyelenggarakan Diklat substantif planning and budgeting, dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kemampuan perencanaan dan penganggaran para perencana terutama pada tingkat daerah. Diklat diselenggerakan selama 2 minggu dari tanggal 8 Oktober sampai dengan 19 Oktober 2018 di Hotel University Club UGM (UC UGM) Yogyakarta, yang diikuti sebanyak 25 peserta diklat yang berasal dari pemerintah pusat maupun daerah di Indonesia. Selain teori peserta diklat juga diagendakan untuk mengikuti kunjungan lapangan ke Pemerintah Kota Yogyakarta dan Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta, sehingga para peserta dapat langsung belajar di lapangan.

“Diklat substantif planning and budgeting ini adalah salah satu upaya untuk mencapai sinkronisasi kebijakan dalam hal ini perencanaan dan penganggaran. Ada hubungan segitiga antara manajemen aset daerah, manajemen keuangan daerah, dan penilaian aset daerah, sehingga sinkronisasi segitiga ini akan menghasilkan daya saing daerah” ujar Wakhid Slamet Ciptono selaku Pengelola Program Studi MEP FEB UGM, dalam sambutannya. Kreatifias dalam proses perencanaan dan penganggaran menjadi penting karena selama ini proses perencanaan dan penganggaran banyak mengandung hitungan dan logika kompleks yang cenderung bergantung pada otak kiri. “Bappenas sendiri sedang mengembangkan program talent management yang berfokus pada penyeimbangan antara otak kanan, kiri, dan tengah. Saya berharap para peserta dapat mengikuti diklat substantif dengan baik” tutur Wakhid.

Diklat dibuka oleh Kepala Pusbindiklatren Bappenas yang diwakili oleh Wiky Witarni (Kabid Penyelenggaraan Diklat Perencana Non Delar). Dalam kesempatan ini beliau menyampaikan “Terima kasih atas kesediaan para aparatur pemerintah daerah yang telah menyempatkan waktunya di sela-sela kesibukan masing-masing untuk mengikuti diklat ini. Semoga dalam waktu dua minggu ini selalu sehat sehingga dapat mengikuti diklat dengan lancer, sehingga dapat menyerap ilmu baru sebanyak-banyaknya”. Selain diklat ini, Bappenas juga menyelenggarakan banyak sekali pelatihan seperti Public Private Partnership, PPDRPJMD, Monitor Evaluasi, Economic Development. Diharapkan makin banyak aparatur pemerintah yang mengikuti pelatihan untuk dapat meningkatkan kapasitas dan berkontribusi bagi instansi masing-masing ”pungkas Wiky Witarni. (mep)

Read More
11
11
Apr

Pendidikan Standar Penilaian Mahasiswa Konsentrasi MAPP dan MAPB

SLEMAN-Program Studi Magister Ekonomika Pembangunan FEB UGM menyelenggarakan kuliah wajib Pendidikan Strandar Penilai bagi mahasiswa konsentrasi Manajemen Aset dan Penilaian Properti serta Manajemen Aset dan Penilaian Bisnis. “Pendidikan standar penilaian ini merupakan materi wajib bagi seseorang yang ingin berprofesi menjadi seorang Penilai, ungkap Ir. Budi Prasodjo, M.Ec.Dev.MAPPI (Cert). Pendidikan sertifikasi penilai ini diselenggarakan oleh Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) yaitu organisasi profesi penilai di Indonesia yang terdaftar di Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Sabtu (7/4).

Pendidikan Standar Penilai ini bertujuan agar peserta pendidikan mengetahui dan memahami: (1) mengapa diperlukan kode etik sebagai dasar yang wajib dan mengikat Penilai dalam berprofesi; (2) menguasai atas lima prinsip dasar etik, ancaman dan pedoman tingkah laku; serta (3) secara sadar bahwa KEPI sebagai prosedur wajib yang harus ditaati Penilai dalam berpraktek. Secara umum, dengan memahami seluruh materi dalam pendidikan ini, maka peserta diharapkan telah memiliki bekal dalam berpraktek secara sungguh-sungguh.

Materi Pendidikan Strandar Penilai meliputi Standar Penilaian Indonesia (SPI) dan Kode Etik Profesi Penilai (KEPI) yang merupakan pedoman dasar pelaksanaan tugas penilaian secara profesional bagi  para Penilai.  SPI dan KEPI menjadi sangat penting artinya bagi para Penilai karena memuat semua aturan dan kumpulan etik yang wajib ditaati oleh para Penilai.

Budi menjelaskan bahwa peranan standar penilaian menjadi panduan dalam menjalankan praktik penilaian agar seluruh hasil pekerjaan penilaian dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan melalui cara yang jujur, obyektif dan kompeten secara professional. “Dengan adanya standar penilian diharapkan laporan penilaian yang jelas, tidak menyesatkan dan mengungkapkan semua hal yang penting sehingga tidak terjadi salah tafsir bagi para pengguna jasa dan masyarakat pada umumnya, imbuhnya”. (tsh)

Read More
11
24
Okt

WORKSHOP KURIKULUM PROGRAM SERTIFIKASI PENILAI

SLEMAN, (23/09) Konsentrasi Manajemen Aset dan Penilaian Properti (MAPP) dan Manajemen Aset dan Penilaian Bisnis (MAPB) merupakan dua konsentrasi yang lulusannya dapat melanjutkan pendidikan ke Program Sertifikasi Penilai. Program Sertifikasi Penilai merupakan program kerjasama antara Program Studi MEP FEB UGM dengan MAPPI (Masyarakat Profesi Penilai Indonesia). Kedua konsentrasi tersebut memberikan kontribusi besar dalam jumlah mahasiswa Prodi MEP saat ini. Kurikulum menjadi tolak ukur keberhasilan Program Studi MEP seiring dengan kontribusi dunia penilaian yang sangat diperlukan hampir disemua lini baik institusi pemerintah, BUMN/BUMD, perbankan dan swasta sehingga secara periodik perlu untuk selalu di update.

Workshop kurikulum dihadiri oleh Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Dr. Eko Suwardi, M.Sc. beserta Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni, Pengelola Program Studi MEP FEB UGM serta dosen matakuliah konsentrasi MAPP dan MAPB. Tim MAPPI dipimpin langsung oleh Ketua Umum Ir. Okky Danuza, M.Sc., MAPPI (Cert) beserta Jajaran Pengurus Pusat MAPPI. Koordinator Bidang Akademik dan Kamahasiswaan Program Studi MEP, Ardyanto Fitrady, Ph.D. memaparkan secara rinci silabus matakuliah kedua konsentrasi MAPP dan MAPB per semester dan masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa dalam menempuh pendidikan, misalnya saat mahasiswa magang.

Okky Danuza, sebagai Ketua Umum MAPPI dan pengguna alumni Program Studi MEP FEB UGM, memberikan masukkan untuk perbaikan kurikulum MAPP dan MAPB. Pertama, terkait dengan output dari mahasiswa konsentrasi MAPP dan MAPB Prodi MEP, valuer competency bukan hanya didapatkan dari knowledge saja melainkan juga dari practical experience. Pemahaman mahasiswa yang diperoleh di dalam kelas dan tidak praktek,  hanya mampu menguasai ilmunya setengah saja. Kedua, menurut Okky, secara materi kurikulum Program Studi MEP sudah memenuhi standard persyaratan pendidikan profesi penilai yang ada di MAPPI, tetapi masalahnya pada mahasiswa saat magang. tidak mau mengikuti prosesnya dari A sampai Z, sehingga mahasiswa tidak memahami dari proses awal menangani suatu proyek, teknik survai lapangan sampai membuat laporan akhir, ujarnya.

Dari hasil diskusi disepakati mahasiswa yang mengikuti magang wajib membuat laporan magang dari langkah awal sampai akhir menangani suatu proyek, bukan hanya melihat dari hasil akhirnya saja, sehingga saat mahasiswa magang harus membuat logbook yang disetujui oleh pembimbing sebagai salah satu check list kegiatan mahasiswa selama magang. (tsh)

Read More
Go Top