TASYAKURAN DIES NATALIS KE-24 PROGRAM STUDI MEP FEB UGM

Sleman, Selasa (25/06). Program Studi MEP FEB UGM menyelenggarakan tasyakuran dalam rangka Dies Natalis ke-24 di hall utama MEP FEB UGM. Acara dihadiri oleh sivitas akademika MEP FEB UGM (dosen, pengelola, staf dan mahasiswa) dan tamu undangan. Acara seremonial dimulai dengan sambutan Ketua Program Studi MEP FEB UGM, Dr. Dumairy, M.A., dilanjutkan sambutan Dekan FEB UGM, Eko Suwardi, M.Sc., Ph.D.. serta pembacaan sejarah MEP FEB UGM oleh Dr. Wahyu Widayat, M.Ec., dan diakhiri dengan acara potong tumpeng dan makan siang bersama.

Dalam sambutannya, Dr. Dumairy, M.A selaku Ketua Program Studi MEP FEB UGM menyampaikan bahwa acara syukuran dan dies natalies yang ke 24 ini diadakan dengan sederhana karena pada tahun ini mempersiapkan agenda Dies Natalies ke 25 tahun 2020. “Terima kasih dan apresisasi untuk Para Pengelola MEP sebelumnya, yang telah berperan dan membesarkan sehingga MEP ada hingga sekarang,” kata Dumairy. Selain itu, Kaprodi MEP FEB UGM turut mengajak rekan-rekan tenaga kependidikan dan mahasiswa untuk terus memperbaiki MEP menjadi lebih baik lagi, meskipun dengan harapan dan cita-cita yang tinggi, ada baiknya kita mensyukuri apa yang telah ada sekarang.

Eko Suwardi, M.Sc., Ph.D. menyampaikan acara syukuran sangat baik diadakan sekaligus untuk mawas diri. “Kita patut bersyukur dan berterima kasih kepada para inisiator MEP FEB UGM, dari satu pengelola ke pengelola selanjutnya, para dosen yang turut berperan aktif untuk membesarkan MEP, juga terima kasih kepada tenaga kependidikan yang dari awal mengawal MEP FEB UGM.” ungkap Dekan FEB UGM. FEB sebagai bagian dari Universitas Gadjah Mada sangat bangga dengan Program Studi MEP karena secara riil mengamalkan slogan  FEB UGM yaitu “locally rooted”, di MEP ini belajar para calon pemimpin Indonesia dari setiap daerah untuk mengaplikasikan ilmunya baik dari konsentrasi pembangunan daerah, keuangan daerah dan penilaian, dari Sabang sampai Marauke, dari Pulua Rote sampai Nias. Selain itu,  MEP telah menjadi bagian dari pembangunan human resources yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. “Apa yang ada sekarang, harus lebih baik dari yang kemarin, dan berupaya hari esok lebih baik dari yang sekarang,”  kata Eko Suwardi mengakhiri sambutannya.

Sekilas lintas sejarah MEP FEB UGM disampaikan oleh salah satu pendiri MEP, Dr. Wahyu Widayat, M.Ec. dengan memaparkan secara detail dari awal berdirinya MEP sampai saat ini. Dirintis dari kursus Keuangan Daerah di Universitas Birmingham kemudian mengadakan kursus keuangan daerah di FEB UGM. Dalam perjalanannya, MEP berinovasi dan beradaptasi untuk menjawab kebutuhan tenaga profesional di bidang ekonomi, pengelola yang  silih berganti berperan membangun MEP, kerjasama dengan lembaga negara dan swasta berjalan dengan baik, alumni sebanyak 4.519 orang tersebar di berbagai daerah dan telah menempati posisi penting dalam pemerintahan, menuntut MEP untuk terus berbenah dan berkembang menyesuaikan kebutuhan. (rtm)

Leave a Reply