Sukmawati Liamanu, angkatan 72 konsentrasi Manajemen Aset dan Penilaian Properti (MAPP), berbagi kisah perjuangannya untuk berkuliah di MEP FEB UGM. Menyadari keterbatasannya dalam bahasa Inggris, ia memutuskan untuk belajar di Pare selama delapan bulan guna meningkatkan kemampuannya agar bisa mendaptkan skor TOEFL sesuai standar FEB UGM. Selain itu, Sukma juga mengambil pekerjaan freelance dan menjalani magang di KJPP untuk membantu biaya ujian serta persiapan akademiknya.
Tak berhenti di situ, setelah diterima di MEP FEB UGM ia mendaftar beasiswa LPDP, yang menuntut perjuangan ekstra dalam menyeimbangkan antara berkuliah dengan menjalani prose seleksi beasiswa. Kerja kerasnya berbuah manis, Sukma berhasil mendaptkan beasiswa LPDP yang diikutinya.
Setelah berkuliah di MEP FEB UGM, Sukma merasakan pengalaman belajar yang luar biasa, mulai dari lingkungan yang suportif, relasi yang luas, hingga fasilitas akademik yang menunjang. Ia menyadari bahwa belajar di UGM bukan sekadar perjalanan individu, melainkan proses yang melibatkan dukungan antar sesama mahasiswa. Bagi siapa pun yang ingin bergabung di MEP, ia berpesan untuk terus berusaha dan tidak ragu mengejar impian, karena selalu ada jalan bagi mereka yang memiliki tekad kuat.
Evelyn Audrica Harmawan