Sleman (18/8), MEP FEB UGM menyelenggarakan acara Kuliah Perdana Semester Gasal Tahun Akademik 2022/2023 dengan topik ” Situasi Ketenagakerjaan, Perubahan Struktural dan Scarring Effect selama Pandemi” di Auditorium Mubyarto secara hybrid. Narasumber kali ini merupakan alumni MEP Angkatan XI yaitu Prof. Dr. Devanto Shasto Pratomo. SE. M.Si., guru besar FEB Universitas Brawijaya, yang saat ini juga menjabat sebagai Sekretaris Anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Acara dibuka oleh Kaprodi MEP FEB UGM, Akhmad Akbar Susamto, Ph.D dan diikuti oleh seluruh mahasiswa MEP FEB UGM secara luring terbatas dan daring.
Prof. Devanto memaparkan kondisi pandemi membawa perubahan struktural yang signifikan dalam informalisasi. “Pertumbuhan yang lambat dari sektor formal yang menimbulkan potensi scarring effect dari pandemi,” ungkapnya. “Pada pertumbuhan sektor informal didorong oleh pekerja usia muda, meskipun disisi lain pekerja usia muda banyak yang terkesan ‘’wait and see’’ terutama diawal krisis, khususnya mereka yang memiliki pendidikan tinggi,” imbuh Devanto. Menariknya, pekerja perempuan cenderung meningkat partisipasinya selama pandemi menimbulkan adanya potensi Scarring effect yang sudah terlihat melalui jam kerja dan pendapatan walaupun masih belum kembali kondisi sebelum pandemi.
Implekasi kebijakannya diantaranya 1) setiap tahun secara rata-rata 2 juta pekerja diciptakan dan lebih dari 3 juta penduduk selesai pendidikan. Sehingga pada jumlah pekerjaan memang terbatas, masih rendahnya invastasi dalam sektor yang menyerap tenaga kerja; 2) terbatasnya sektor formal, memaksa penduduk usia muda yang berpendidikan tinggi untuk menunggu kesempatan kerja yang lebih baik (luxury unemployment); 3) partisipasi kerja perempuan indonesia yang rendah masih menyimpan peluang untuk berkembang, misalnya aturan yang pro terhadap perempuan, penguatan UMKM berbasis rumah tangga, akses transportasi yang ramah untuk perempuan; 4) menjaga pengeluaran pendidikan, menjaga siswa tetap sekolah dan investasi pendidikan berdampak pada prospek ketenagakerjaan jangka panjang (upskilling dan reskilling) dan 5) investasi digital skill, infrastruktur dan teknologi yang memberikan keahlian dan kreatifitas.
Disesi tanya jawab mahasiswa sangat antusias mengkritisi masalah ketenagakerjaan ini, yang dibuktikan dengan berbagai pertanyaan mengenai isu-isu kekinian dan viral di media sosial. Acara diakhiri dengan penyerahan cinderamata oleh Sekretaris Program Studi MEP FEB UGM, Diyah Putriani, Ph.D. (mep)