Sleman (19/12) – Simposium internasional bertajuk “Finance and Economic Development: Lessons for the Post-COVID-19 Future” resmi ditutup secara daring oleh perwakilan dari tiga universitas. Acara ini terselenggara dengan sukses berkat kolaborasi antara Faculty of Business and Management Universiti Teknologi Mara (FBM UiTM), Magister Ekonomika Pembangunan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MEP FEB UGM), serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FEB UMY).

Simposium dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan dari kedua negara, yaitu Malaysia dan Indonesia. Puan Faziatul Amillia Mohamad Basir, perwakilan dari FBM UiTM, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan penyelenggaraan simposium ini. Ia juga berharap kolaborasi antarperguruan tinggi dapat terus terjalin dan menghasilkan karya ilmiah yang bermanfaat.

Akhmad Akbar Susamto, M.Phil., Ph.D., selaku Kaprodi MEP FEB UGM, juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi sehingga acara dapat berjalan dengan lancar. “Simposium ini menjadi wadah yang sangat baik bagi dosen dan mahasiswa untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam bidang keuangan dan pembangunan ekonomi,” ujarnya.

Sebagai penutup, panitia menayangkan video dokumentasi yang menampilkan kesan dan pesan dari masing-masing perwakilan universitas. Video tersebut merekam semangat kebersamaan para peserta, baik saat mempresentasikan hasil penelitian dalam simposium maupun ketika mengikuti kegiatan sosial seperti membersihkan Pantai Baron bersama komunitas Trash Hero Yogyakarta.

Kolaborasi ini diharapkan terus berkembang untuk memperkuat jaringan kerja sama antara perguruan tinggi di Indonesia dan Malaysia. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.

Dian Wahyu Ekawati