Rabu (30/10) Kegiatan Beach Cleaning merupakan rangkaian acara Mini Colloquium on Southeast Asian Economics Development yang diselenggarakan sejak hari Selasa (29/10) di Auditorium Mubyarto MEP. Acara mini seminar yang didesain dengan menyertakan kegiatan environmental games bertemakan pelestarian lingkungan, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap isu-isu lingkungan. Lebih dari sekadar forum ilmiah, acara ini juga memberikan ruang bagi peserta untuk bertukar pandangan dan berdiskusi tentang kebijakan pembangunan yang inklusif serta berkelanjutan, yang disertai aksi nyata peserta melakukan bersih-bersih di Pantai Baron Kabupaten Gunung Kidul.
Kegiatan bersih-bersih ini bertujuan untuk mengedukasi peserta mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Kegiatan yang didukung oleh Trash Hero Yogyakarta, yaitu sebuah komunitas yang secara sukarela menyatukan masyarakat untuk membersihkan dan mengurangi sampah.
Acara dibuka dengan sebuah Game 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Recovery dan Repair) yaitu sebuah permainan bertema lingkungan hidup yang dipandu oleh tim dari Universiti Teknologi MARA (UiTM) Shah Alam. Dengan memanfaatkan kertas dan benang bekas dibuat menjadi tanda pengenal/ID Card.
Selain membersihkan area pantai, acara ini juga menjadi ajang bagi peserta, terutama mahasiswa dari UiTM, untuk lebih mengenal potensi pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya Kabupaten Gunung Kidul. Dengan semangat tinggi, para peserta tidak hanya fokus pada kebersihan pantai tetapi juga terlibat dalam diskusi seputar upaya pariwisata berkelanjutan yang dapat diterapkan di wilayah tersebut..
Banyak hal yang dapat dipetik peserta dari kegiatan Beach Cleaning ini, tidak hanya memperluas wawasan akademis tetapi juga menerapkan nilai-nilai pelestarian lingkungan secara langsung. Para peserta diharapkan dapat membawa pulang pengalaman dan pengetahuan yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari serta berkontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan di masa depan. Mahasiswa UiTM mengungkapkan kebahagiaan mereka dapat mengikuti kegiatan ini dan berharap bisa kembali mengunjungi Indonesia di masa mendatang
(Herianto)