
Papua dikenal sebagai daerah dengan beban malaria tertinggi di Indonesia, bahkan mencapai 86 persen dari total kasus nasional. Di tengah tantangan besar itu, sebuah kabar membanggakan datang dari salah satu alumni MEP FEB UGM. Eni Setianingsih, S.E., M.Ec.Dev., alumni angkatan 68 konsentrasi PPED, berhasil mempublikasikan penelitiannya di jurnal internasional bereputasi Public Health in Practice (Elsevier), terindeks Scopus Q2. Karya ilmiahnya mengulas dampak program Malaria Centre terhadap penurunan kasus malaria di Papua.
Dengan memanfaatkan data dari 29 kabupaten/kota selama periode 2018โ2021 serta wawancara mendalam, Eni menemukan bahwa program Malaria Centre mampu menekan angka malaria sebesar 31,81 kasus per 1.000 penduduk. Menariknya, peran puskesmas justru terbukti sangat krusial dalam penurunan kasus, sementara rumah sakit tidak menunjukkan pengaruh signifikan secara statistik.
Hasil penelitian ini memberi sejumlah rekomendasi penting, antara lain perluasan cakupan Malaria Centre ke seluruh wilayah endemis, forum rutin lintas sektor untuk memperkuat koordinasi, serta peningkatan kapasitas layanan kesehatan di tingkat puskesmas dan rumah sakit.
Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa alumni MEP FEB UGM tidak hanya berkiprah di bidang ekonomi dan pembangunan, tetapi juga berkontribusi dalam isu kesehatan masyarakat yang berdampak langsung pada kualitas hidup.
MEP FEB UGM menyampaikan selamat atas prestasi Eni Setianingsih yang telah mengharumkan almamater, sekaligus memberikan sumbangsih pemikiran bagi upaya eliminasi malaria di Indonesia.
https://doi.org/10.1016/j.puhip.2025.100625
Siwi Estri Esthiningtyas