Dalam rangka memperinganti Dies Natalis MEP FEB UGM ke 22
SLEMAN-Memperingati dies natalis ke 22 Program Studi Magister Ekonomika Pembangunan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada mengadakan acara tasyakuran dan buka Bersama, Senin (5/6) lalu. Kegiatan tersebut dihadiri Sivitas Akademika MEP FEB UGM, seperti mahasiwa, karyawan, dosen dan pengelola MEP FEB UGM. Prof. Tri Widodo, Ph.D selaku Kaprodi MEP FEB UGM dalam sambutnya menyampaikan bahwa Sejak berdiri pada 3 Juni 1995, Progran Studi MEP telah berkembang pesat dan turut membangun bangsa melalui jalur pendidikan S2. “Mahasiswa dan alumni MEP FEB UGM berasal dari Aceh hingga Papua sehingga kebinekaan Indonesia terwujud dikampus ini,” imbuhnya. Sesuai dengan slogan yang diusung “Committed to Development”, Program Studi MEP terus mengepakkan sayapnya mencapai visi yang telah dicanangkan yaitu “Menjadi program studi pascasarjana terkemuka di Asia Tenggara yang memberikan kontribusi nyata melalui kegiatan pengajaran dan penelitian di bidang ekonomika terapan untuk kesejahteraan masyarakat”
Kerjasama baik tingkat nasional maupun internasional terus dikembangkan, baik bidang pendidian maupun penelitian, dan negara yang saat ini menjadi mitra kerja Program Studi MEP adalah Jepang dan Malaysia. Langkah-langkah untuk wewujudkan visi tersebutpun dilakukan dengan cara selalu meng-upgrade kurikulum dan menambah fasilitas sarana dan prasana kampus. Dengan jumlah mahasiswa aktif saat ini 425 mahasiswa dan 4096 alumni yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, serta 48 alumni di wilayah Asia, Program Studi MEP diharapkan mampu berkontribusi melalui jalur pendidikan dibidang ekonomika terapan
Puncak DIES NATALIS ke 22 MEP FEB UGM ditandai dengan pemotongan Tumpeng oleh Prof. Mahfud Solihin, Ph.D mewakili Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, kemudian diserahkan kepada Dr. Wahyu Widayat, M.Ec. Acara dilanjutkan dengan pengajian yang di sampaikan oleh ustad Sutrisno. “orang yang baik itu yang bermanfaat untuk orang lain terlebih organisasi (MEP) juga memberikan manfaat untuk bangsa dan negara dalam pembangunan”, ungkap Sutrisno. Rangkaian kegiatan DIES MEP FEB UGM yang sederhana dan khidmat ini ditutup dengan buka puasa bersama. (Red)