Yogyakarta, 22 Oktober 2025 — Program Studi Magister Ekonomika Pembangunan (MEP) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menyelenggarakan kuliah tamu selama dua hari bertajuk Empirical Methods for Sustainable and Environmental Economics pada Selasa–Rabu, 21–22 Oktober 2025. Kegiatan ini menghadirkan Prof. Budy P. Resosudarmo, ekonom senior dari Australian National University (ANU), sebagai narasumber utama.
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Departemen Ilmu Ekonomi FEB UGM, Rimawan Pradiptyo, S.E., M.Sc., Ph.D., serta Sekretaris Departemen, Eny Sulistyaningrum, S.E., M.A., Ph.D. Peserta kuliah tamu terdiri atas mahasiswa MEP, mahasiswa lintas program studi di lingkungan FEB UGM, serta para dosen yang memiliki minat terhadap isu pembangunan berkelanjutan dan ekonomi lingkungan berbasis pendekatan empiris.
Pada hari pertama, Prof. Budy membawakan materi bertajuk Empirical Methods for Sustainable Development. Ia menekankan bahwa ilmu ekonomi merupakan disiplin yang menganalisis fenomena sosial melalui model untuk memahami kompleksitas masyarakat. Meskipun tidak selalu bergantung pada matematika, perkembangan analisis empiris dan kebutuhan estimasi parameter menjadikan matematika dan statistik bagian integral dari riset ekonomi modern.
Dalam paparannya, Prof. Budy menguraikan tiga pendekatan utama dalam analisis pembangunan berkelanjutan, yaitu single indicator approach, one model approach, dan multiple models approach. Ia juga menjelaskan bahwa konsep Produk Domestik Bruto (PDB) yang digunakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia merujuk pada gagasan Akita, Nakamura, dan Alisjahbana pada akhir 1990-an. Selain itu, ia memperkenalkan konsep Genuine Saving, yaitu ukuran tabungan nasional yang disesuaikan dengan deplesi sumber daya alam dan kerusakan lingkungan, mencakup komponen seperti gross domestic savings, energy depletion, carbon dioxide damage, dan education expenditure.
Sesi kedua yang berlangsung pada Rabu, 22 Oktober 2025, mengangkat tema Empirical Methods in Environmental Economics. Dalam sesi ini, Prof. Budy membahas penerapan model Input–Output (I–O) dan Computable General Equilibrium (CGE) untuk menganalisis dampak kebijakan terhadap ekonomi dan lingkungan. Ia menekankan pentingnya memahami peran aktor utama dalam sistem ekonomi, khususnya institusi dan aktivitas produksi.
Diskusi berlangsung interaktif dengan partisipasi aktif dari peserta. Rahma, mahasiswa MEP angkatan 72 konsentrasi Pembangunan Ekonomi dan Bisnis (PEB), menyoroti metode perhitungan emisi dan nilai polusi dalam evaluasi dampak lingkungan. Prof. Budy menjelaskan bahwa pendekatan tersebut menggunakan engineering approach dengan parameter dari Bank Dunia. Sementara itu, Okky, mahasiswa Ilmu Ekonomi FEB UGM, mempertanyakan cakupan human knowledge capital—apakah hanya mencakup pendidikan formal atau juga pengetahuan masyarakat adat. Prof. Budy menegaskan bahwa seluruh bentuk pengetahuan dapat diukur selama memiliki indikator yang terstandar.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya MEP FEB UGM dalam memperkuat kapasitas riset mahasiswa berbasis data dan analisis empiris. Selain itu, kuliah tamu ini juga mencerminkan komitmen program studi dalam menyiapkan sumber daya manusia yang mampu menganalisis isu-isu pembangunan berkelanjutan dan kebijakan ekonomi hijau secara mendalam, sejalan dengan visi dan misi institusi.
Reporter dan penulis artikel: Herianto
Editor: Khoiriyah Retno Utami


