Bimtek Perencanaan dan Pengaanggaran Daerah
Aparatur Perencana Pemprov. Sulawesi Barat
SLEMAN, (07/02). Program Studi MEP FEB UGM menerima 62 Aparatur Perencana Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dalam rangka mengikuti bimbingan teknis Perencanaan dan Penganggaran Daerah selama 2 hari, 7-8 Februari 2018. Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua Bappeda Provinsi Sulawesi Barat Dr. Junda Maulana, M.Si, dan diterima oleh Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Eko Suwardi, Ph.D. didampingi Sekretaris Program Studi MEP, Wakhid Slamet Ciptono, Ph.D.
Dalam sambutannya, Junda Maulana menyampaikan peserta yang mengikuti bimtek dikhususkan para kasubbag karena mereka adalah operator dalam kebijakan, yang tentu saja membutuhkan pengetahuan tentang perencanaan dan penganggaran untuk menyusun kebijakan dengan baik. Harapannya Provinsi Sulawesi Barat dapat maju berakselerasi dan juga mengurangi disparitas wilayah pada kabupatennya.
Junda juga beranggapan bahwa kebijakan yang tidak dapat diimplementasikan sama saja dengan tumpukan kertas yang tidak bernilai. “Dengan pelatihan ini, para perancang dan eksekutor kebijakan mendapatkan pemahaman yang lebih tentang implementasi kebijakan,” harapan Ketua Bappeda Prov. Sulbar. “Semoga kesempatan yang sangat baik ini, dapat dimanfaatkan peserta pelatihan untuk menyerap ilmu sebanyak-banyaknya,” ungkap Junda Maulana diakhir sambutannya.
Mengawali sambutannya, Eko Suwardi, Ph.D. menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan dari daerah-daerah diseluruh wilayah Indonesia memilih FEB UGM menjadi bagian dari pembangunan insani. Hal ini sesuai dengan tujuan UGM sebagai institusi yang secara global dihormati tetapi berlandaskan nilai-nilai lokal (Globally Respected, Locally Rooted). “Dalam pembangunan selalu terdapat kendala, contohnya terbatasnya APBD sehingga perencanaan dan penganggaran menjadi solusi untuk permasalahan APBD tersebut,” ungkapnya. “Program Studi MEP FEB UGM sangat senang menjadi bagian dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat untuk berkontribusi pada pembangunan Indonesia,” ujar Eko Suwardi. (bgs)