Kuliah Umum “Pemanfaatan Data BPS untuk Penelitian Ekonomi Pembangunan”

SLEMAN-Data merupakan bagian penting dalam sebuah penelitian ataupun pengembangan. Kelengkapan dan keakuratan data menjadi hal yang diperlukan untuk mendukung penelitian ataupun pengembangan, tidak jarang data menjadi sebuat bukti dari sebuah pernyataan. Oleh karena itu, Badan Pusat Statistika (BPS) sebagai salah satu institusi statistika terbesar di Indonesia berperan untuk menyediakan data yang lengkap dan akurat. Selain itu, BPS berperan pada ekonomi pembangunan karena data mikro dan makro yang disediakan sangat bermanfaat untuk pengembangan ekonomi pembangunan.

Program Studi Magister Ekonomika Pembangunan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MEP FEB UGM) menyelenggarakan Kuliah Umum “Pemanfaatan Data BPS untuk Penelitian Ekonomi Pembangunan” dengan narasumber Direktur Statistik Keuangan, Teknologi Informasi dan Pariwisata Dr. Titi Kanti Lestari, S.E., M.Com di Auditorium Mubyarto, Senin (26/2). Titi menyampaikan peran BPS dalam pembangunan sebagai dasar target pembangunan. Dalam data Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) kerap ditemui latar belakang yang menggunakan data dari BPS untuk memaparkan keadaan sekarang dan mengapa perlunya berfokus pada program tertentu. Kuliah umum diikuti oleh sebagian mahasiswa kerjasama Bappenas, mahasiswa kerjasama BPS dan Mahasiswa Reguler yang berkonsentrasi Manajemen Keuangan dan Aset Daerah dan Perencanaan Pembangunan Daerah.

Titi mengingatkan betapa pentingnya peran data, sebagai contoh beliau bercerita mengenai perbedaan pernyataan antara Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengenai peningkatan kinerja perikanan di Indonesia. “Pada beberapa saat yang lalu, Bu Susi menyatakan bahwa kinerja perikanan meningkat tetapi Pak Luhut menyampaikan bahwa kinerja perikanan menurun, sebenarnya mereka berdua benar karena pernyataan Bu Susi berdasarkan pada seluruh jenis ikan dan juga industrinya sedangkan Pak Luhut hanya berdasarkan data Ikan laut” imbuh Titi.

Dalam materinya, Titi menjelaskan Indonesia sedang menghadapi Masyakarat Ekonomi ASEAN, untuk dapat mengimbangi persaingan Indonesia perlu mengandalkan bidang bidang strategis seperti pariwisata, tidak hanya mengandalkan komoditas. “Bappenas telah menetapkan bidang-bidang prioritas pembangunan hal ini dapat dijadikan tema thesis para mahasiswa, BPS juga telah menyediakan berbagai jenis data di websitenya bps.go.id sebagian besar data dapat diakses secara gratis tetapi untuk data spesifik atau mikro perlu bersurat dengan pihak BPS,” tegasnya. (bgs)

Leave a Reply