RESEPSI WISUDA PERIODE APRIL 2018

Sleman- Program Studi MEP FEB UGM menyelenggarakan acara resepsi wisuda di Pendopo Kagama, Kamis (19/04) pukul 11.00 WIB. Di pagi harinya, wisudawan mengikuti upacara wisuda Pascasarjana Universitas Gadjah Mada di Grha Shaba Permana. Periode April ini, Program Studi MEP FEB UGM mewisuda 65 mahasiswa meliputi 5 konsentrasi yaitu Manajemen Aset dan Penilaian Properti (MAPP), Manajemen Aset dan Penilaian Bisnis (MAPB), Manajemen Keuangan dan Aset Daerah (MKAD), Perencanaan dan Pembangunan Daerah dan konsentrasi Ekonomika Terapan.

Sebanyak 9 wisudawan berhasil lulus dengan pujian cumlaude, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi diraih oleh Imam Rosadi, SE, M.Ec.Dev. dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu meraih IPK 3,98. Sementara itu, IPK rata-rata wisudawan pada periode April sebesar 3,56 dengan masa studi rata-rata 1 tahun 7 bulan 7 hari.

Amirullah Setya Hardi mewakili Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan wisudawati. “Suasana yang cukup meriah dan haru bisa kami rasakan, di mana wisudawan hadir didampingi oleh keluarga dan handai taulan yang ikut merayakan acara wisuda, setelah melalui perjuangan yang berat menempuh pendidikan, karena harus pisah dengan suami atau istri dan keluarga, terbayarkan pada hari ini,” ungkap Amirullah. “Kami berharap bahwa proses ini menjadi “strating point” untuk memberikan manfaat tidak hanya untuk diri sendiri namun untuk keluarga, bangsa dan negara,” pungkasnya.

Imam Rosadi mewakili wisudawan dalam sambutnya mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh dosen dan staf Program Studi MEP FEB UGM. Imam bercerita bahwa proses perkuliahan yang panjang dari mulai program matrikulasi, dilanjutkan 2 semester program regular dan penelitian untuk tesis penuh dengan dinamika. Meskipun banyak kendala, kami sama-sama melalui dengan penuh perjuangan, canda tawa bahkan air mata untuk sampai pada pencapaian ini. “Hidup adalah sebuah perjuangan, yang harus ditempuh demi hasil yang hakiki,” ungkap Imam. “Kelulusan ini bukan sebuah akhir dari perjuangan, melainkan sebuah awal dari perjalanan untuk mengemban amanah dari para dosen dan guru besar, serta memenuhi panggilan dan tanggung jawab yang lebih besar,” imbuhnya. “Apapun profesi kita yang penting bisa memberikan nilai pada masyarakat, karena sebaik baiknya manusia adalah yang bermanfaat,” ungkap Imam di akhir sambutannya. (tsh)

Leave a Reply