DIKLAT SUBTANTIF “PLANNING AND BUDGETING”

SLEMAN, Program Studi Magister Ekonomika Pembangunan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MEP FEB UGM) bekerjasama dengan Pusat Pembinaan Pendidikan Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren) Bappenas menyelenggarakan Diklat substantif planning and budgeting, dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kemampuan perencanaan dan penganggaran para perencana terutama pada tingkat daerah. Diklat diselenggerakan selama 2 minggu dari tanggal 8 Oktober sampai dengan 19 Oktober 2018 di Hotel University Club UGM (UC UGM) Yogyakarta, yang diikuti sebanyak 25 peserta diklat yang berasal dari pemerintah pusat maupun daerah di Indonesia. Selain teori peserta diklat juga diagendakan untuk mengikuti kunjungan lapangan ke Pemerintah Kota Yogyakarta dan Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta, sehingga para peserta dapat langsung belajar di lapangan.

“Diklat substantif planning and budgeting ini adalah salah satu upaya untuk mencapai sinkronisasi kebijakan dalam hal ini perencanaan dan penganggaran. Ada hubungan segitiga antara manajemen aset daerah, manajemen keuangan daerah, dan penilaian aset daerah, sehingga sinkronisasi segitiga ini akan menghasilkan daya saing daerah” ujar Wakhid Slamet Ciptono selaku Pengelola Program Studi MEP FEB UGM, dalam sambutannya. Kreatifias dalam proses perencanaan dan penganggaran menjadi penting karena selama ini proses perencanaan dan penganggaran banyak mengandung hitungan dan logika kompleks yang cenderung bergantung pada otak kiri. “Bappenas sendiri sedang mengembangkan program talent management yang berfokus pada penyeimbangan antara otak kanan, kiri, dan tengah. Saya berharap para peserta dapat mengikuti diklat substantif dengan baik” tutur Wakhid.

Diklat dibuka oleh Kepala Pusbindiklatren Bappenas yang diwakili oleh Wiky Witarni (Kabid Penyelenggaraan Diklat Perencana Non Delar). Dalam kesempatan ini beliau menyampaikan “Terima kasih atas kesediaan para aparatur pemerintah daerah yang telah menyempatkan waktunya di sela-sela kesibukan masing-masing untuk mengikuti diklat ini. Semoga dalam waktu dua minggu ini selalu sehat sehingga dapat mengikuti diklat dengan lancer, sehingga dapat menyerap ilmu baru sebanyak-banyaknya”. Selain diklat ini, Bappenas juga menyelenggarakan banyak sekali pelatihan seperti Public Private Partnership, PPDRPJMD, Monitor Evaluasi, Economic Development. Diharapkan makin banyak aparatur pemerintah yang mengikuti pelatihan untuk dapat meningkatkan kapasitas dan berkontribusi bagi instansi masing-masing ”pungkas Wiky Witarni. (mep)